"Nggak ada, saya nggak pernah minta Gafur ke Jakarta, bahkan untuk fit and proper test saya minta di Kaltim aja, kalau nggak salah itu pak," kata Andi.
"Ada uang Rp 1 miliar saat tangkap tangan, apakah uang Rp 1 miliar diperuntukkan untuk saudara, atau untuk fit proper tes atau yang lainnya?" tanya jaksa KPK.
Baca Juga:
Sebut Partai Tak Bisa Sombong, Andi Arief Prediksi Nasib Anies-Ganjar di 2029
Andi mengaku tidak tahu peruntukan uang Rp 1 miliar itu. Andi juga menegaskan uang itu tidak berkaitan dengan Partai Demokrat.
"Saya nggak tahu pak (uang untuk siapa)," ucap Andi.
"Tidak terkait pengurusan Demokrat?" tanya jaksa lagi dan dijawab Andi Arief 'tidak ada'.
Baca Juga:
Rugikan Demokrat, Andi Arief Ungkap Ada Aksi Penggelembungan Suara Partai
Dakwaan Abdul Gafur
Dalam persidangan ini Abdul Gafur duduk sebagai terdakwa bersama dengan Nur Afifah Balqis yang disebut sebagai Bendahara DPC Partai Demokrat Balikpapan. Mereka didakwa menerima suap totalnya Rp 5,7 miliar.
Dari surat dakwaan yang diterima detikcom disebutkan Abdul Gafur menerima suap secara bertahap dari berbagai pihak.