Sebelumnya, viral video di media sosial yang menarasikan WNI di Kuala Lumpur, Malaysia, mengaku namanya tak tercantum dalam daftar pemilih tetap (DPT) Pemilu 2024. Menko Polhukam Mahfud Md mengaku akan mendalaminya dan mendirikan posko pengaduan terkait hal tersebut.
"Belum, saya baru mendengar juga. Tapi nanti kita dalami," kata Mahfud di Kemenko Polhukam, Rabu (3/12).
Baca Juga:
Sebutan 'Yang Mulia' bagi Hakim, Mahfud MD: Sangat Berlebihan
Mahfud mengungkapkan bahwa Kemenko Polhukam siap untuk melakukan verifikasi terhadap laporan yang berkaitan dengan dugaan pelanggaran dalam pemilihan.
Aduan yang telah diajukan ke KPU dan Bawaslu akan dikroscek oleh Kemenko Polhukam untuk memastikan apakah proses penanganannya sudah berjalan atau belum.
"Sebagai Menko Polhukam, saya membuka pintu terhadap pengaduan-pengaduan. Saya di sini punya satgas juga yang menampung pengaduan-pengaduan. Saya tahu pengaduan itu arahnya ke Bawaslu, ke Polri, dan ke KPU tentu saja. Nanti krosceknya bisa di sini apakah laporan-laporan itu jalan atau tidak, kita akan kontrol di sini, di kantor Menkopolhukam," kata Mahfud, mengutip detikcom.
Baca Juga:
Uang Rp 920 Miliar dan 51 Kg Emas di Rumah Eks Pejabat MA, Mahfud: Itu Bukan Milik Zarof!
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.