Sebelumnya keluarga korban merasa ada yang janggal dengan kematian Eko. Paman Abdul Sattar mengatakan korban awalnya dilaporkan tewas di dalam kamar mandi. Menurut informasi yang diterima pihak keluarga, Eko tewas bunuh diri dengan luka tembakan di bagian kepala.
"Kita menerima telepon bahwa almarhum Lettu Laut dr Eko Damara itu dinyatakan meninggal, ditemukan di kamar mandi dengan luka tembak di kepala. Kemudian ditanyakan keluarga apa penyebabnya, siapa yang nembak, kata mereka nanti diinformasikan setelah sampai di rumah duka ," kata Abdul dikutip detik.com, Senin (20/5).
Baca Juga:
3 Pelaku Pembunuh Karyawan MRT Hendak Kabur ke Sumsel Diringkus di Cilegon
Abdul mengatakan setelah kejadian itu, jasad dr Eko langsung dimandikan dan dikafankan. Kemudian, jasad Lettu Eko diberangkatkan dari Papua dan tiba di Stabat, Kabupaten Langkat, pada Senin, 29 April 2024.
"Nah hari itu juga diinformasikan, jenazah setelah dimandikan, dikafankan, terus diberangkatkan. Itu dievakuasi dari lokasi menggunakan helikopter terus dibawalah, sampai di rumah duka sekitar jam 3 sore tanggal 29 April 2024," sebutnya.
Pihak keluarga sudah curiga dengan kematian Eko. Alhasil, setelah jasad tiba, keluarga membuka kain kafan korban dan menemukan sejumlah luka lebam di tubuh Eko. Selain itu, ada juga bekas sundutan rokok di bagian punggung. Dalam konferensi pers hari ini, Korps Marinir menegaskan berdasar hasil investigasi, Eko memang bunuh diri menembak kepala dengan senjata SS2-VI.
Baca Juga:
Pura-pura Meninggal untuk Hindari Utang, Ini Alasannya!
[Redaktur: Alpredo Gultom]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.