Ia meminta kepada masyarakat agar tidak terpengaruh atas berbagai
hasutan, apalagi terprovokasi.
"Agama jelas melarang keterpecah-belahan dan menyuruh kita
bersatu dan mewujudkan perdamaian di tengah kehidupan masyarakat,"
katanya.
Baca Juga:
Departemen Penyiaran Malaysia Minta Maaf ke Publik, Ada Apa?
PP Muhammadiyah juga mengaku
tak menemukan hadits yang menjadi dasar dari adzan seperti itu.
"Saya belum menemukan hadits yang menjadi dasar adzan tersebut. Saya juga tidak tahu apa tujuan mengumandangkan adzan dengan bacaan hayya
alal jihad," kata Sekretaris
Umum PP Muhammadiyah, Abdul
Mu'ti.
Abdul meminta agar pihak aparat keamanan menelusuri terkait
sejumlah video yang beredar di masyarakat ini. Kementerian Agama juga harus
meneliti terkait ini.
Baca Juga:
Tak Ada Larangan Adzan Pakai Pengeras Suara
Wakil Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI), Aziz Yanuar,
menyampaikan,
salah satu adzan yang menyelipkan
kata jihad memang ada di masjid yang berada di sekitar lingkungan Petamburan,
Jakarta Pusat.
Aziz menilai,
seruan seperti itu wajar,
karena masyarakat menganggap ada ketidakadilan.
"Iya,
benar. Macam-macam itu,
di mana-mana,
ada di Petamburan, ada di Bogor," ungkap Aziz.