Namun langkah dua bandit diadang oleh Briptu Trisna Kirana dan Bripda Willy Haikal. Duel antara Briptu Trisna dengan bandit pun tidak terhindarkan. Kedunya terlibat perkelahian di sekitar rel kereta api dan di sebuah solokan.
Beruntung di saat genting, datang anggota Polsek Indihiang dan piket reskim yang langsung mengepung pelaku dan dibantu warga. Akhirnya kedua pelaku berhasil dibekuk dan digelandang ke Mapolres Tasikmalaya Kota.
Baca Juga:
Bongkar Sindikat Penjualan Rekening Judol, Polisi Sebut 1 Rekening Dihargai Rp10 Juta
Sementara itu, sebuah CCTV di pom bensin Jalan RE Martadinata Kota Tasikmalaya merekam saat pelaku datang dengan mobil. Kedua bandit turun dan masuk ke gerai ATM.
Briptu Trisna Kirana mengatakan, saat itu sedang melakukan patroli. Saat akan mengambil uang di ATM, melihat ibu dan bapak kebingungan karena kartu ATM milik mereka tidak bisa keluar karena tertelan mesin.
Curiga ibu dan bapak itu jadi korban kejahatan, Briptu Trisna Kirana dan Bripda Willy Haikal mengecek mesin ATM. Ternyata saat dicoba, kartu ATM milik Briptu Trisna pun tidak bisa masuk. Briptu Trisna dan Bripda Willy kemudian keluar dari gerai ATM dan melihat kendaraan pelaku kabur.
Baca Juga:
Markas Judol di Cengkareng Digerebek Polisi, 8 Orang Ditangkap
"Pelaku kabur, langsung kami kejar. Bandit sempat putar-putar dan hendak kabur ke arah Bandung. Akhirnya kedua bandit diadang di pintu rel Babakan Jawa. Saat akan ditangkap bersama warga, kedua bandit melawan sehingga terjadi perkelahian," kata Briptu Trisna Kirana.
Seusai kejadian, Inafis Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota bersama pihak bank melakukan oleh tempat kejadian perkara (TKP) pencurian di gerai mesin ATM.
Saat Petugas bank membuka mesin ATM, di dalamnya terdapat sebuah kartu ATM dan potongan tusuk gigi yang digunakan pelaku melakukan pencurian.