WahanaNews.co | Di media sosial sedang viral sebutan 'Nasdrun', berkaitan dengan Partai NasDem yang telah mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) pada Pemilu 2024.
Direktur Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno mewanti-wanti polarisasi pada pemilu 2024 seperti pada 2019.
Baca Juga:
Evaluasi Kinerja KPU Toba: Pemuda Kecewa, Demokrasi dalam Pertaruhan
"Jelas polarisasi di 2024 pasti makin mengeras. Tak terhindarkan. Ingatan soal Pilkada 2017 lalu masih membekas," kata Adi Prayitno saat dihubungi, Minggu (10/9/2022).
Adanya kemungkinan polarisasi menjadi PR bagi NasDem yang telah mengusung Anies. Menurutnya, NasDem perlu mengubah citra dari Anies Baswedan yang tidak disukai oleh kelompok pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada pemilu 2019.
"Salah satu Tugas NasDem tentu menetralisir soal itu semua. Menarik Anies ke tengah. Minimal pada level persepsi dan imej," katanya.
Baca Juga:
Mahkamah Agung Kabulkan Gugatan Abdul Faris Umlati, ARUS Terus Melaju
Pengajar di UIN Syarif Hidayatullah tersebut menyebut, sikap dari NasDem untuk tidak terlalu meladeni narasi NasDrun sudah tepat. Namun, perlu juga dilihat narasi-narasi itu dijadikan masukkan sebagai perbaikan.
"Politisi NasDem sudah betul tak meladeni ledekan itu dengan serius. Tapi perlu juga menjadikan ini semua sebagai masukan untuk memvermak Anies yang selama ini selalu diidentikkan dengan Kadrun bisa berubah total di tangan NasDem. Terutama dari segi imej bisa berubah," katanya.
NasDem merupakan partai Nasionalis yang saat ini menjadi bagian dari pemerintahan Joko Widodo (Jokowi). NasDem perlu mengatur ulang strategi usai mengusung Anies.