Meskipun media digital sudah membanjiri hampir di seluruh kelompok masyarakat, tapi tak bisa dipungkiri bahwa "menebar uang" ke masyarakat masih jadi jurus jitu, ungkap Devi.
Di sinilah, menurutnya, caleg harus bekerja keras untuk bagaimana memperkenalkan dirinya supaya dipilih masyarakat. Kalau perlu melakukan praktik "serangan fajar".
Baca Juga:
KPU Tetapkan 580 Anggota DPR Terpilih: 8 Caleg Diganti, Ada yang Terjerat Kasus Pidana
"Jadi beban caleg itu berat dan ditanggung sendiri. Kalau gagal yasudah dianggap kesalahan mereka karena tidak populer di masyarakat."
"Kami memang tidak ada pembekalan mental"
Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Depok, Icuk Pramana Putra, mengatakan pada Pileg 2024 partainya memang mengutamakan kader sendiri untuk maju.
Baca Juga:
KPU Sahkan 580 Caleg Terpilih, 8 Caleg Diganti
Kendati partai yang didirikan pada 2014 ini menyatakan tak menutup pintu bagi orang baru.
"Rata-rata di Pileg kemarin setengah caleg yang maju pengurus dan setengah lagi bukan pengurus. Ya fifty-fifty."
Caleg yang melaju ini, sambungnya, harus menjalani sekolah kader setahun sebelumnya. Namun bagi caleg yang masuk di masa "injury time" minimal wajib tahu soal Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) partai.