"Bagi saya, apa yang ia lakukan tidak biasa. Karena biasanya caleg ini tidak pernah menggunakan kereta, biasanya kami menggunakan mobil atau motor."
Icuk enggan menyebutkan nama caleg tersebut karena alasan privasi. Menurutnya, caleg tersebut berusia sekitar 40 tahun dan tidak memiliki pengalaman politik sebelumnya serta tidak memiliki latar belakang politik.
Baca Juga:
KPU Tetapkan 580 Anggota DPR Terpilih: 8 Caleg Diganti, Ada yang Terjerat Kasus Pidana
Partai PSI menerima caleg tersebut karena dianggap memiliki kualifikasi yang memadai secara personal dan memiliki kesamaan pandangan tentang anti-korupsi dan toleransi.
"Selain itu, karena kemampuan finansialnya cukup baik. Kami berharap ia dapat memenangkan kursi di DPRD Kota Depok."
Dalam pemilihan kali ini, caleg tersebut dikatakan mengeluarkan modal hingga ratusan juta rupiah. Dana tersebut digunakan untuk memasang spanduk atau baliho dirinya sendiri dan bertemu dengan calon konstituennya.
Baca Juga:
KPU Sahkan 580 Caleg Terpilih, 8 Caleg Diganti
Untuk meningkatkan peluang kemenangannya, kata Icuk, PSI memberikan nomor urut pertama, yang biasanya diberikan kepada pengurus partai.
"Kami kasih ke beliau tempat khusus, karena potensinya cukup besar mengangkat suara PSI."
Untuk lolos ke DPRD Kota Depok, si caleg setidaknya harus mengantongi 7.000 suara. Pada hari pemilihan, perolehan suaranya jauh dari harapan, kata Icuk.