Mereka juga mendapatkan instruksi tentang cara melakukan kampanye dan pengetahuan mengenai komisi-komisi yang akan mereka ikuti di parlemen jika terpilih.
"Contohnya, mereka diberitahu tentang fungsi komisi A di bidang pendidikan. Sehingga mereka memiliki pemahaman yang jelas tentang area fokus mereka dan tidak asal membuat program atau janji kampanye," katanya.
Baca Juga:
Putusan MK: Caleg Tak Boleh Semena-mena, Dilarang Mundur untuk Ikut Pilkada
Namun, menurut Icuk, belum ada pelatihan khusus untuk kesiapan mental para calon legislator.
"Tidak ada pelatihan khusus untuk kesiapan mental, karena kami beranggapan bahwa hal tersebut adalah urusan pribadi," katanya.
"Secara spesifik, pelatihan hanya memberikan informasi tentang kegiatan selama masa kampanye."
Baca Juga:
DPRK Subulussalam di Mita Mencoret 2 Nama Calon Anggota Baitul Mal dari 8 yang Diusulkan Wali Kota
Melihat banyaknya calon legislator yang mengalami tekanan mental akibat kekalahan dalam pertarungan, Icuk menyadari pentingnya pelatihan mental.
Ini juga menjadi bagian dari evaluasi untuk pemilihan umum berikutnya.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.