Mereka juga mendapatkan instruksi tentang cara melakukan kampanye dan pengetahuan mengenai komisi-komisi yang akan mereka ikuti di parlemen jika terpilih.
"Contohnya, mereka diberitahu tentang fungsi komisi A di bidang pendidikan. Sehingga mereka memiliki pemahaman yang jelas tentang area fokus mereka dan tidak asal membuat program atau janji kampanye," katanya.
Baca Juga:
Anak Gagal Nyaleg, Kades di Tangerang Pecat 27 Ketua RT/RW
Namun, menurut Icuk, belum ada pelatihan khusus untuk kesiapan mental para calon legislator.
"Tidak ada pelatihan khusus untuk kesiapan mental, karena kami beranggapan bahwa hal tersebut adalah urusan pribadi," katanya.
"Secara spesifik, pelatihan hanya memberikan informasi tentang kegiatan selama masa kampanye."
Baca Juga:
Oknum PPK Tulungagung Akui Otak-atik Hasil Pemilu: 1 Suara Dibayar Rp 100.000
Melihat banyaknya calon legislator yang mengalami tekanan mental akibat kekalahan dalam pertarungan, Icuk menyadari pentingnya pelatihan mental.
Ini juga menjadi bagian dari evaluasi untuk pemilihan umum berikutnya.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.