Kemudian saya membeli delapan batang pipa paralon berukuran 12 inci dengan total sekitar Rp12 juta," katanya.
"Kemudian, penduduk menyatakan bahwa seluruh Blok Jambu akan memberikan suaranya kepada saya. Saya bercanda, 'bagaimana jika mereka tidak memilih saya?'. Mereka menjawab, 'maka bongkar saja, Pak', seperti itu," katanya.
Baca Juga:
KPU Tetapkan 580 Anggota DPR Terpilih: 8 Caleg Diganti, Ada yang Terjerat Kasus Pidana
"Namun, akhirnya saya merasa dikhianati. Meskipun saya hanya mendapat 40 suara dari total 300 suara, saya merasa bahwa ini sesuai dengan kesepakatan, jadi saya memutuskan untuk membongkar fasilitas tersebut. Semuanya dibangun menggunakan uang pribadi," ungkap Rizal.
Selain itu, Rizal juga mengungkap bahwa dia membongkar jalan di depan rumah warga yang diklaimnya dibangun menggunakan uang pribadi.
Menurutnya, jalan tersebut dibongkar karena tidak menuju ke jalan umum dan merupakan jalan buntu. Alasan lainnya, seorang warga di sana dilaporkan tidak memberikan dukungan kepada Rizal dan mengucapkan kata-kata kasar kepada dirinya.
Baca Juga:
KPU Sahkan 580 Caleg Terpilih, 8 Caleg Diganti
Gara-gara tindakan itu, dia dituduh sebagai caleg stres.
Adapun soal aksi bakar petasan, ia mengatakan hal itu dilakukan untuk merayakan kemenangannya di beberapa daerah, salah satunya di Tambakjati.
Bakar petasan, katanya, sudah menjadi warga setempat saat menyambut kemenangan, hajatan, atau perayaan hari besar Islam dan tahun baru.