Tidak hanya itu, sambung Kasdi, Desa Jatiluwih juga memiliki kelompok tani yang sangat spesifik yakni tidak hanya berdasarkan kelembagaan kelompok tani, namun juga menerapkan adat istiadat di dalam mengelola sumber daya alam salah satunya air. Pada beberapa kesempatan FAO menyampaikan bahwa Desa Jatiluwih bisa menjadi contoh bagi provinsi lain bahkan negara lain.
"FAO di beberapa kesempatan sudah memberikan statement kepada Indonesia bahwa pertama, pertanian Indonesia menjadi best pratice bagi negara lain, secara global. FAO pun mengapresiasi capaian pertanian Indonesia karena dimasa pandemi mampu memberikan capaiannya luar biasa," ucapnya.
Baca Juga:
Kasus Pengolahan Karet Kementan, KPK Cegah 8 Orang ke Luar Negeri
Dalam kunjungan ini para delegasi melihat langsung rice terrace yang telah menerapkan pengairan teratur yang diselenggarakan oleh masyarakat adat Bali. Delegasi juga turut menyaksikan peragaan menumbuk-padi, yang dilakukan dengan cara yang khas, sesuai tradisi petani setempat.
Sekadar diiketahui, pertemuan AMM G20 berlangsung di Bali selama 27-29 September. AMM 2022 ini dihadiri secara fisik dan virtual oleh 188 delegasi asing (168 hadir fisik) yang merupakan perwakilan seluruh anggota G20, 7 negara undangan, serta 8 organisasi internasional. [tum]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.