WahanaNews.co, Singapura - Kementerian Perdagangan RI bersama Kedutaan Besar Republik Indonesia
(KBRI) Singapura sukses menyelenggarakan pameran ritel terintegrasi pertama di Singapura bertajuk “Indonesia in SG” di Ngee Ann City/Takashimaya, Orchard, Singapura pada 17–21 April 2024.
Indonesia in SG dengan sorotan utama (highlight) “New Horizon of Sustainable Indonesia” menghadirkan lebih dari 45 jenama fesyen Indonesia. Selama lima hari pameran, Indonesia in SG sukses meraup transaksi sebesar hampir Rp4,2 miliar dan dikunjungi lebih dari 210 ribu pengunjung.
Baca Juga:
Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, Kemendag: Pada 2025, Ekspor Perlu Tumbuh 7-10 Persen
“Indonesia in SG merupakan pameran ritel pertama yang digagas KBRI Singapura bersama Kementerian
Perdagangan RI. Pameran ini dilaksanakan secara kolaboratif dengan dukungan penuh dari badan
usaha milik negara, sektor swasta, hingga berbagai elemen masyarakat sebagai upaya membawa produk-produk fesyen kebanggaan Indonesia untuk bersaing secara langsung di pasar Singapura,” kata Duta Besar RI untuk Singapura Suryo Pratomo saat membuka pameran.
Indonesia in SG merupakan pameran unggulan (flagship) pertama dari KBRI Singapura yang mengintegrasikan pameran dagang ritel khusus fesyen, promosi budaya, serta promosi pariwisata.
Indonesia in SG menampilkan pameran dagang ritel (B-to-C) yang memamerkan lebih dari 30 jenama
fesyen terbaik Indonesia hasil kerja sama dengan Jakarta Fashion Week. Turut ditampilkan 15 perusahaan skala usaha kecil dan menengah (UKM) di bidang fesyen terpilih hasil binaan dan kurasi dari Bank Indonesia, Bank BNI, dan Sarinah.
Baca Juga:
Cumi Beku dan Produk Rumput Laut Indonesia Jadi Primadona di Pameran Boga Bahari Korea Selatan
Pameran dagang B-to-C ini juga sebagai bagian dari upaya promosi sistem pembayaran lintas batas QRIS yang diluncurkan Bank Indonesia sejak tahun lalu, yang sudah bisa digunakan di lima negara ASEAN yaitu Indonesia, Singapura, Thailand, Malaysia, dan Filipina.
“Kementerian Perdagangan akan terus mendorong berbagai upaya kolaborasi lintas sektor secara lebih sinergis, baik dengan KBRI, kementerian dan lembaga, BUMN, hingga swasta,” kata Plt. Sekretaris Jenderal Kemendag Suhanto saat pembukaan.
Indonesia in SG juga diisi dengan beragam acara, kegiatan gelaran, dan penampilan seni budaya Indonesia. Beberapa kegiatan mencakup pertunjukan musik, demo masak, demo wastra, dan lokakarya batik.
Pameran ini juga menampilkan atraksi bilik pameran realitas maya (virtual reality experience) yang digagas pengembang gim dan konten pendidikan dari Indonesia Soleland. Pameran ini juga menampilkan beberapa jenis kuliner makanan dan minuman terbaik Indonesia.
Dalam pameran ini, Kemendag RI dan KBRI Singapura mendapatkan dukungan penuh dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI sebagai sponsor utama.
“BNI terus memperkuat kolaborasi di
sektor perdagangan dengan menunjukkan komitmennya dalam mendukung UMKM Indonesia untuk
go-global. Selain itu, kami juga berkolaborasi dengan Bank Indonesia, Sarinah, dan Garuda Indonesia dengan menyediakan bilik pameran khusus untuk mereka,” ungkap Direktur Utama BNI Royke Tumilaar yang hadir saat pembukaan.
Kegiatan Pameran Indonesia In SG resmi dibuka pada 17 April 2024. Turut hadir Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Didi Sumedi, Sekretaris Jenderal Kementerian Luar Negeri
Cecep Herawan, Direktur Utama Sarinah Fetty Kwartati, dan Kepala Departemen Kebijakan Sistem
Pembayaran Bank Indonesia Dicky Kartikoyono.
Promosi Sektor Fesyen Digarap Serius
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Didi Sumedi menegaskan, kegiatan
Indonesia in SG adalah contoh bentuk nyata kerja sama promosi sektor fesyen Indonesia yang Kemendag garap secara serius.
Apalagi, industri fesyen merupakan salah satu tulang punggung utama
dari ekspor Indonesia dengan tingkat pertumbuhan 20,71 persen pada periode 2018-2022.
“Sejak beberapa tahun terakhir, Kemendag telah melaksanakan promosi fesyen Indonesia di pasar
global dengan sangat terukur dan terarah. Kami mulai dengan inisiatif menjadikan Indonesia sebagai kiblat modest fashion dunia melalui inisiatif dan serangkaian perhelatan Jakarta Modest Fashion Week (JMFW), serta kolaborasi dan promosi di luar negeri dengan menggandeng JMFW dan Jakarta Fashion Week (JFW).
Langkah ini berhasil mengantarkan beberapa jenama Indonesia tampil di panggung pekan fesyen internasional seperti New York Fashion Week, London Fashion Week, Tradeshow Paris Fashion Week, hingga kegiatan Indonesia in SG,” kata Didi.
[Redaktur: Tumpal Alpredo Gultom]