Putin, dalam pernyataannya pada Jumat, menegaskan bahwa ia selalu terbuka untuk dialog.
Namun, ia menyalahkan keputusan Zelenskyy pada 2022 yang secara resmi melarang negosiasi dengan Moskow.
Baca Juga:
Klaim NATO tentang Bantuan Militer Iran ke Rusia di Ukraina Tak Berdasar dan Bermotif Politik
"Bagaimana mungkin ada perundingan jika itu dilarang?" kata Putin. "Jika perundingan dilakukan di luar hukum, maka hasilnya pun tidak akan dianggap sah."
Putin juga menekankan bahwa Rusia dan AS memiliki banyak kepentingan bersama, termasuk dalam pengendalian senjata nuklir dan isu ekonomi global.
"Kita memiliki banyak hal yang bisa dibahas dengan pemerintahan AS saat ini untuk mencari solusi atas permasalahan utama," ungkapnya.
Baca Juga:
Terpilih Jadi Sekjen NATO, Ini Profil Perdana Menteri Belanda Mark Rutte
Ia menyoroti bahwa sanksi ekonomi terhadap Rusia, baik di era Trump maupun di bawah Presiden Joe Biden, justru merugikan AS sendiri.
Putin menilai bahwa pembatasan ini melemahkan peran dolar dalam sistem keuangan global.
Mengenai Trump, Putin kembali menegaskan bahwa mantan presiden AS itu bukan hanya cerdas, tetapi juga pragmatis. "Sulit membayangkan dia akan membuat keputusan yang merugikan ekonomi Amerika," tambahnya.