Ia sempat menghadiri pertemuan dengan pejabat Korea Selatan, anggota kelompok hak asasi manusia, hingga pembelot Korut untuk mendiskusikan situasi di Pyongyang.
Sebelumnya, Salmon menyatakan bahwa ia "sangat menyadari" Korut menolak "mandat" HAM PBB, termasuk misinya.
Baca Juga:
Pukulan Telak bagi Rezim Kim Jong Un: Diplomat Terpercaya Korut Membelot
"Namun, itu bukan berarti kita tak harus mencoba," kata Salmon.
"Kita tak boleh menyerah untuk berkomunikasi dengan Korut karena yang dipertaruhkan adalah hidup masyarakat Korut dan hak asasi manusia mereka," tuturnya lagi.
PBB sendiri telah menempatkan misi laporan HAM untuk Korut pada 2004, kala dunia internasional semakin khawatir atas dugaan pelanggaran HAM di negara itu.
Baca Juga:
Waspadai Pencurian Tinja, Pemimpin Korut Bawa Toilet Kemanapun Pergi
Meski begitu, belum pernah ada pelapor PBB yang diberikan akses ke Korut untuk misi pencarian fakta. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.