Jet ini dikembangkan bersama oleh Pakistan Aeronautical Complex dan Chengdu Aircraft Corporation, dan dirancang sebagai alternatif murah namun mematikan dari jet generasi kelima China, J-20 “Mighty Dragon”.
Jet-jet JF-17 itu akan menggantikan MiG-29 buatan Rusia yang sudah usang.
Baca Juga:
Kades di Lahat Diduga Kumpulkan Dana Suap, Rp65 Juta Diamankan dalam OTT
Keputusan Azerbaijan ini sekaligus menjadi kemenangan geopolitik bagi Beijing dan Islamabad yang berhasil menembus pasar senjata di Asia Tengah, wilayah yang selama ini menjadi dominasi Rusia.
Seorang analis militer dari Institut Studi Strategis dan Pertahanan Asia Tengah menyebut bahwa dinamika terbaru ini bisa memicu perlombaan senjata baru di kawasan.
“Kita sedang menyaksikan perubahan lanskap pertahanan di Kaukasus, di mana kekuatan tradisional seperti Rusia mulai tergeser oleh aktor-aktor baru seperti India, China, dan Pakistan,” ujarnya.
Baca Juga:
Polisi Ringkus Penipu Kontrakan Fiktif di Bekasi yang Rugikan Warga hingga Miliaran Rupiah
Dengan peta kekuatan yang terus berubah dan pertarungan pengaruh di antara negara-negara besar, langkah Armenia untuk memperkuat armada udaranya lewat pesawat buatan India dipandang sebagai bagian dari strategi jangka panjang untuk bertahan dalam lanskap keamanan regional yang semakin tak menentu.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.