Empat dampak serius bagi China antara lain: kelangkaan pasokan energi, pelemahan pemulihan ekonomi pasca-pandemi, gangguan rantai pasok global, dan potensi gejolak sosial.
Beijing mungkin akan mengambil langkah-langkah drastis seperti pembatasan industri energi intensif atau diplomasi agresif.
Baca Juga:
IAEA: Situs Nuklir Iran Hancur Parah Dihantam Rudal AS
“Penutupan Selat Hormuz akan mempercepat ketergantungan China pada proyek Jalur Sutra Energi,” tulis South China Morning Post.
3. Jepang
Dengan lebih dari 90% minyaknya berasal dari Timur Tengah dan semuanya melewati Selat Hormuz, Jepang berada dalam posisi sangat rawan.
Baca Juga:
Tak Lagi Sendirian, Ini 3 Negara Kuat yang Kini Bela Iran Lawan Israel
Penutupan selat ini bisa membuat Jepang mengalami pemadaman listrik nasional, lumpuhnya industri otomotif dan manufaktur, lonjakan harga BBM, hingga potensi aksi protes dari masyarakat.
“Selat Hormuz adalah nadi kehidupan ekonomi Jepang. Jika ditutup, itu sama artinya Jepang kehilangan oksigen,” tulis Nikkei Asia.
Meski Jepang punya hubungan dagang erat dengan negara-negara Teluk, akses fisik ke sumber energi itu tetap bergantung pada jalur laut yang kini terancam.