WahanaNews.co | Partai Move Forward (MFP) berhasil memenangkan suara terbanyak dalam perolehan sementara pemilu Thailand yang digelar Minggu (14/5/23).
MFP mengamankan 151 kursi parlemen, disusul Partai Pheu Thai dengan 141 kursi dan Partai Bhumjaithai dengan 70 kursi.
Baca Juga:
Lokasi Sempat Terdeteksi, 11 Warga Sukabumi Disekap di Wilayah Konflik Myanmar
Pemimpin MFP sekaligus calon perdana menteri Thailand, Pita Limjaroenrat, mengatakan partainya telah berkomunikasi dengan sekutu politik mereka untuk membentuk koalisi pemerintahan. Di antaranya dengan Partai Pheu Thai, Pracharat, Thai Sang Thai, dan Seri Ruam Thai.
Gabungan koalisi tersebut akan membentuk total 308 kursi di parlemen, yang cukup untuk membentuk pemerintahan. Namun untuk memuluskan jalan Pita menuju kursi perdana menteri, Pita dan sekutunya masih perlu berhadapan dengan Senat beranggotakan 250 orang, yang anggotanya ditunjuk oleh petahana PM Prayuth CHan-o-cha.
Sejauh ini, kemenangan MFP disebut sebagai terobosan baru bagi politik Thailand, karena partai yang digawangi generasi muda ini menawarkan reformasi di Negeri Gajah Putih.
Baca Juga:
ASEAN+3 Tandatangani MoU untuk Perangi Kejahatan Siber Lintas Batas
Selama nyaris satu dekade, pemerintahan Thailand dibayangi kepemimpinan militer. Pembentukan pemerintahan sekaligus penunjukan perdana menteri baru pun mesti mendapat dukungan dari 250 anggota Senat, yang keanggotaannya ditunjuk militer.
Terlepas dari itu, berikut ini fakta-fakta Partai Move Forward yang memenangkan pemilu Thailand.
1. Janjikan reformasi rezim militer