Lazzarini dari UNRWA mengatakan bahwa 64 rekannya telah terbunuh di Gaza sejak 7 Oktober, "jumlah tertinggi pekerja bantuan PBB yang tewas dalam konflik dalam waktu singkat."
Kemarahan anti-Israel telah berkobar di seluruh kawasan dan sekitarnya.
Baca Juga:
Hamas Bebaskan Sandera, Israel Malah Tunda Pelepasan Tahanan Palestina
Di Dagestan, Rusia yang mayoritas penduduknya Muslim, polisi mengatakan mereka telah menangkap 60 orang setelah massa menyerbu bandara pada hari Minggu untuk menyerang penumpang yang datang dari Tel Aviv.
Presiden Rusia Vladimir Putin pada hari Senin menuduh Amerika Serikat bertanggung jawab atas apa yang disebutnya "kekacauan mematikan" yang terjadi di Timur Tengah.
Washington telah memperingatkan musuh-musuh Israel - khususnya kelompok-kelompok yang bersekutu dengan Iran - untuk tidak terlibat lebih jauh setelah serangkaian serangan di wilayah tersebut.
Baca Juga:
Indonesia Salip Israel dalam Peringkat Militer Dunia, Begini Perbandingannya
Militer Israel telah menyerang sasaran-sasaran di Suriah dan saling baku tembak dengan Hizbullah di Lebanon, di mana perdana menteri sementara Najib Mikati mengatakan kepada AFP bahwa ia "melakukan tugas saya untuk mencegah Lebanon memasuki perang".
Kekerasan juga meningkat di Tepi Barat yang diduduki di mana para pejabat kesehatan mengatakan sekitar 120 warga Palestina telah terbunuh oleh tembakan Israel dan serangan pemukim sejak perang Gaza dimulai.
[Redaktur: Alpredo Gultom]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.