WAHANANEWS.CO, Jakarta - Skandal obat generik mengguncang sistem kesehatan China. Gelombang protes pecah setelah para dokter memperingatkan risiko fatal penggunaan obat murah di rumah sakit umum negara tersebut.
Para tenaga medis berada di posisi dilematis: mereka dipaksa memilih antara penghematan anggaran atau keselamatan pasien. Sistem pengadaan yang memprioritaskan obat generik berbiaya rendah kini dipertanyakan efektivitasnya.
Baca Juga:
DeepSeek Guncang Industri AI, ChatGPT Terpaksa Ubah Strategi
Meski pemerintah China bersikeras bahwa masalah ini hanya "perbedaan persepsi" dalam pernyataan resminya Minggu (9/2/2025), fakta di lapangan menunjukkan krisis kepercayaan yang makin dalam.
Temuan terbaru mengindikasikan variasi respons tubuh pasien terhadap obat generik dapat memicu komplikasi serius.
Sementara itu, klaim ketidakefektifan obat generik disebut banyak bersumber dari pengalaman pribadi dan asumsi subjektif.
Baca Juga:
India Tolak BRICS Karena Tak Ingin Berbagi Mata Uang yang Sama dengan China
Pernyataan resmi tersebut gagal meredakan kecemasan publik, yang semakin mempertanyakan standar kualitas obat di rumah sakit dan apotek umum.
Kontroversi ini menjadi tantangan besar bagi sistem layanan kesehatan di China, yang kini juga menghadapi tekanan akibat populasi yang menua dengan cepat.
Kemunculan Polemik