Sementara Bahrain memiliki alasan tersendiri terkait normalisasi hubungan dengan Israel.
Satu di antara alasan mereka adalah untuk membeli "jaminan" dari Israel dan AS karena khawatir tentang Iran, menurut catatan Australian Strategic Policy Institute.
Baca Juga:
Perpecahan di Tubuh Angkatan Udara Israel, Ratusan Tentara Tolak Perang di Gaza
Dengan keterlibatan militer AS pada setiap lini konflik Timur Tengah, negara Teluk semakin menganggap Israel sebagai pelindung mereka dari Iran.
Setelah dua negara Teluk tersebut, dua negara Arab lain yang jatuh ke pelukan Israel adalah Sudan dan Maroko.
Sudan secara resmi menandatangani normalisasi hubungan dengan Israel pada Januari 2021.
Baca Juga:
MER-C Indonesia Kecam Serangan Sistematis Israel terhadap Tenaga Medis
Setelah adanya kesepakatan damai itu, Sudan mendapatkan akses ke lebih dari 1 miliar dollar AS dalam biaya tahunan.
Kedutaan Besar AS di Khartoum mengatakan, perjanjian itu akan membantu Sudan lebih jauh dalam jalur transformasinya menuju stabilitas, keamanan, dan kesempatan perekonomian.
Sementara itu, Maroko menjadi negara Arab selanjutnya yang sepakat melakukan normalisasi hubungannya dengan Israel pada Desember 2020.