Bhima menerangkan, dari sisi pemerintah bisa membantu memfasilitasi pengusaha mi instan untuk mendapatkan suplai bahan baku gandum selain dari Ukraina.
Baca Juga:
Ngeri! Infrastruktur Ukraina yang Rusak Akibat Perang Capai 2 Kuadriliun
2. Harga Minyak Mentah Melonjak
Invasi Rusia ke Ukraina membuat harga minyak mentah melonjak hingga melewati level 100 dollar per barel.
Kondisi tersebut membuat beberapa Badan Usaha Milik Negara (BUMN) energi merasakan dampaknya secara langsung.
Baca Juga:
Penasihat Zelensky Mundur Gara-gara Urusan Rudal Rusia
Bhima mengatakan, lonjakan harga minyak dunia membuat perusahaan pelat merah membebankan berbagai kenaikan harga ini kepada masyarakat.
"Termasuk LPG nonsubsidi yang telah disesuaikan dua kali harganya, sudah naik dua kali, kemudian juga untuk BBM jenis non subsidi juga dilakukan penyesuaian," ujarnya.
Menurutnya, kenaikan tersebut langsung menguras cashflow dan membuat BUMN berada di bawah tekanan utang atau debt distress.