Gaji menjadi salah satu motivasi terbesar. Ukraina disebut menawarkan bayaran antara 600 hingga 3.300 dolar AS per bulan, tergantung peran tempurnya.
Dengan kurs per Rabu (23/7/2025) yang mencapai Rp16.298 per dolar AS, upah itu setara dengan Rp9,7 juta hingga Rp48 juta per bulan.
Baca Juga:
Ada 10 WNI Jadi Tentara Bayaran di Ukraina, Ini Jawaban dari KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak
Sementara itu, Rusia menawarkan gaji minimum sebesar 1.200 dolar AS atau sekitar Rp19 juta per bulan untuk tentara reguler asing.
Namun, bagi mereka yang bergabung lewat jalur tentara bayaran seperti Wagner, nominal yang ditawarkan bisa jauh lebih tinggi.
Keputusan Satria Arta untuk bergabung sebagai tentara bayaran Rusia menjadi sorotan nasional.
Baca Juga:
Eks Kabais: Tentara Bayaran Mirip Tawaran TKI Bergaji Tinggi, Tidak Ada Kaitan Dengan Negara Asalnya
Dalam sebuah video yang beredar di media sosial, ia mengakui keputusannya didorong oleh alasan ekonomi.
“Loyalitas dan kewarganegaraan saya dipertanyakan,” katanya dalam nada getir.
Tak hanya itu, Pemerintah Rusia kini semakin memudahkan proses rekrutmen warga asing. Pada Minggu (7/7/2025), Presiden Vladimir Putin menandatangani dekrit yang memperluas izin bagi warga negara asing untuk bergabung dengan militer Rusia, bahkan dalam masa damai dan mobilisasi terbatas.