Dekrit itu juga memungkinkan warga asing dengan kualifikasi tertentu menandatangani kontrak langsung dengan badan intelijen seperti SVR, FSB, dan lembaga keamanan lainnya.
Kebijakan baru ini mencabut aturan sebelumnya yang membatasi keterlibatan warga asing hanya dalam kondisi darurat militer.
Baca Juga:
Satriya Kumbara Kian Terjepit: Dicabut Status WNI, Rusia Angkat Tangan
Meski Rusia sempat mengumumkan mobilisasi parsial pada September 2022, saat invasi ke Ukraina memanas, kebijakan saat itu justru menyebabkan eksodus lebih dari 261.000 warga Rusia ke luar negeri.
Kini, melalui langkah hukum terbaru, Rusia tampak lebih siap memperluas rekrutmennya ke seluruh penjuru dunia.
[Redaktur: Rinrin Khaltarina]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.