Menurut keterangan militer Thailand, baku tembak terbaru pecah setelah pasukan Kamboja melepaskan tembakan lebih dulu di dekat Provinsi Ubon Ratchathani pada Rabu (28/5/2025).
Tembakan tersebut kemudian dibalas oleh militer Thailand, menyebabkan kontak senjata selama sekitar 10 menit.
Baca Juga:
Gencatan Senjata Kamboja–Thailand Didukung ASEAN dan AS, Bentrokan 43 Korban Jiwa Berakhir
Wakil Perdana Menteri sekaligus Menteri Pertahanan Thailand, Phumtham Wechayachai, dalam pernyataannya mengungkapkan kekecewaan atas sikap Kamboja yang menolak menarik mundur pasukan bersenjatanya dari wilayah yang disengketakan.
Ia menyatakan, “Sangat disesalkan” bahwa Kamboja menolak usulan tersebut.
Perselisihan terkait batas wilayah ini telah berlangsung selama bertahun-tahun tanpa penyelesaian tuntas.
Baca Juga:
Bentrok Berdarah di Perbatasan, Thailand Unggul di Udara dan Laut Lawan Kamboja
Meski Mahkamah Internasional (ICJ) memutuskan pada 2013 bahwa wilayah yang dipersoalkan adalah bagian dari Kamboja, Thailand masih tidak mengakui yurisdiksi ICJ saat ini.
Sengketa pertama meletus pada 2008 dan telah menelan sedikitnya 28 korban jiwa.
Pemerintah Thailand menyatakan komitmennya untuk menyelesaikan persoalan ini melalui jalur damai dengan merujuk pada hukum internasional serta kesepakatan bilateral yang telah ada.