Meski demikian, ia membuka peluang kajian hukum lebih lanjut jika ada kebijakan politik dari Presiden terkait nasib Satria.
Saat ini, pemerintah masih memantau aktivitas Satria melalui KBRI di Moskow.
Baca Juga:
Serangan Rudal Rusia di Kropivnitsky Tewaskan Puluhan Tentara Bayaran Asing
Nama Satria kembali mencuat setelah beredar video dirinya dalam kondisi kritis usai terkena serangan drone kamikaze dan mortir Ukraina.
Mantan marinir itu mengalami luka parah di kepala hingga wajahnya berlumuran darah.
Meski sekarat, Satria sempat menyampaikan pesan untuk tanah air bertepatan dengan HUT ke-80 RI.
Baca Juga:
Gaji Rp39 Juta Tak Sebanding, Eks Marinir RI Mohon Ampun Lantaran Gabung Perang Rusia
“Dirgahayu Republik Indonesia. Semoga rakyatnya sejahtera dan Indonesia bisa menciptakan banyak lapangan kerja di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto. Sekali merdeka tetap merdeka,” ucap Satria dalam rekaman video tersebut.
Kondisi terkini eks marinir TNI AL itu diungkap oleh Ruslan Buton melalui video TikTok yang diunggah Kamis (21/8/2025).
Ia mengatakan berkomunikasi dengan Satria sehari sebelumnya, Rabu (20/8/2025) pukul 15.58 WIB melalui WhatsApp.