“Saya berkomunikasi dengan Staria Arta Kumbara melalui chat WA,” ujar Ruslan Buton.
Menurutnya, Satria sedang dalam proses evakuasi karena terluka parah di bagian kepala akibat serangan drone dan tembakan mortir bertubi-tubi.
Baca Juga:
Serangan Rudal Rusia di Kropivnitsky Tewaskan Puluhan Tentara Bayaran Asing
“Saudara Satria Arta Kumbara mengalami cedera terkena percikan peluru dan kepalanya penuh luka,” ucapnya.
Satria juga meminta doa dari seluruh rakyat Indonesia agar bisa selamat.
Ruslan Buton mengaku mencoba menghubungi Satria lewat video call, namun hanya muncul status memanggil tanpa tersambung.
Baca Juga:
Gaji Rp39 Juta Tak Sebanding, Eks Marinir RI Mohon Ampun Lantaran Gabung Perang Rusia
“Kemudian saya kirim voice note, juga hanya centang satu,” imbuhnya.
Ia berharap pemerintah dapat memfasilitasi agar Satria bisa kembali berkumpul bersama keluarganya.
Dalam video itu terlihat kepala Satria dibalut perban, pipi kirinya masih berlumuran darah, dan bibirnya penuh gumpalan darah.