WAHANANEWS.CO, Jakarta - Pernahkah kamu mengalami momen di mana kamu lupa meletakkan ponsel yang baru saja digunakan?
Atau tiba-tiba kehilangan benang merah dalam percakapan dan kesulitan mengingat apa yang ingin kamu katakan? Jika iya, kamu tidak sendirian.
Baca Juga:
Kesepian Bikin Cepat Pikun: Mitos atau Fakta?
Banyak orang di usia 20-an mulai merasakan gangguan daya ingat yang sebelumnya jarang terjadi. Meskipun sering dianggap sepele, kondisi ini bisa menjadi pertanda bahwa ada sesuatu yang tidak beres dengan fungsi otakmu.
Pikiran yang terasa ‘lemot’, mudah lupa, dan sulit berkonsentrasi adalah gejala dari fenomena yang disebut brain fog.
Ini bukan sekadar kelupaan biasa, melainkan gangguan kognitif yang dapat memengaruhi produktivitas dan kualitas hidup jika tidak ditangani dengan baik.
Baca Juga:
Bisa Bikin Pikun, Kenali Perbedaan Demensia dan Alzheimer
Para peneliti dari University of California menemukan bahwa stres kronis dan kurang tidur dapat menghambat kerja hippocampus, bagian otak yang berperan dalam menyimpan dan memproses memori.
Jika dibiarkan terus-menerus, kebiasaan ini bisa mengarah pada penurunan daya ingat jangka panjang, bahkan di usia muda.
Selain stres dan kurang tidur, kebiasaan hidup yang tidak sehat juga berkontribusi besar pada melemahnya daya ingat.