"Jadi pas masuk, kan lampu mati. Saya masuk pakai senter hape tersandung di meja. Lalu bapak angkatnya ini langsung bilang wah itu Mahira terpeleset. Padahal waktu itu mati lampu. Respons mereka waktu menemukan mayat biasa saja tidak ada kaget atau sedih," ujarnya.
Tak jauh dari jasad Mahira ditemukan botol pembasmi serangga yang tertutup rapat. Kondisi jasad Mahira juga mengenaskan. Tubuhnya masih utuh namun telah membusuk. Tetapi kepalanya tinggal tengkorak dan mengalami luka bakar.
Baca Juga:
Kapolsek Kulon Progo Ungkap Motif Bunuh Diri Ipda BS: Bisnis Ternak Kambing
Oky mengaku menemukan surat di sekitar jasad Mahira. Ia menduga surat itu seolah-olah menyiratkan Mahira bunuh diri. Oky memastikan surat wasiat itu bukan tulisan Mahira.
"Tapi surat itu ganjil. Karena dia gak pernah ngomong aku, tapi Ira. Terus bapak ku, dia gak pernah bilang bapak tapi papa. Kami duga itu surat bukan dia yang buat. Lalu ada Baygon di lokasi. Tapi botolnya ditutup rapat. Kalau memang bunuh diri apa masih sempat dia nutup botolnya," katanya.
Setelah Mahira ditemukan tak bernyawa, ayah angkatnya meminta agar jasad Mahira langsung dikebumikan pada malam itu juga. Mereka melarang dilakukan autopsi.
Baca Juga:
Anggota Polsek Girimulyo Ipda BS Dipastikan Polisi Tewas Bunuh Diri
Oky dan ayah angkat Mahira pun terlibat cekcok di lokasi. Akhirnya, jasad korban dikebumikan pada 4 Mei 2023. Lalu Oky dan ayah kandung Mahira pun buat laporan ke Polsek Patumbak.
"Mereka sempat larang korban diotopsi. Kayak panik aja gitu. Terus waktu di Polsek Patumbak, ayah angkatnya ini sempat mengaku kalau dia ayah kandung korban. Karena itulah ayah kandung korban yang asli datang bawa kartu keluarga ke kantor polisi," ujarnya.
Oky menyebutkan selama ini Mahira selalu menutupi masalah keluarganya. Pada 15 April 2023, Mahira pernah datang ke rumah Oky. Saat itu kondisi keponakannya itu sangat kurus.