Menurut data PHK yang diterima oleh Apindo pada bulan maret 2025 ada 73.992 kasus, selain itu sejumlah perusahaan lainnya juga mengalami nasib serupa yang baru - baru ini perusahaan Sritex 10.000 orang kena PHK.
Begitu juga beberapa industri komponen otomotif dan garmen di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jakarta, Riau dan daerah lain akibat berbagai tekanan eksternal.
Baca Juga:
KSPSI Pimpinan Yorrys Raweyai Hadiri Sidang ILO di Jenewa, Hendi Poernomo dan Rizky Yudha Jadi Delegasi
"Situasi global memang tidak stabil. Ada perang antara Iran dan Israel, kebijakan proteksionis Amerika Serikat yang menaikkan tarif masuk produk tertentu, semuanya berdampak ke Indonesia. Tapi seharusnya pemerintah punya strategi menjaga agar industri kita tetap tumbuh dan tenaga kerja tetap terlindungi," tegas Arnod.
Ia menambahkan, Indonesia saat ini menghadapi tantangan ganda: gelombang PHK dan membeludaknya lulusan baru dari sekolah kejuruan dan perguruan tinggi.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, jumlah pengangguran per Februari 2025 mencapai 7,28 juta jiwa.
Baca Juga:
May Day Ricuh di Parlemen, Polda Metro Amankan 13 Terduga Anarko
Kondisi ini diperparah oleh stagnasi pertumbuhan ekonomi nasional yang masih berada di angka 4,7%, jauh dari target ideal 5-6% untuk mendorong penciptaan lapangan kerja dan pengurangan kemiskinan.
Ket foto: Prof Yassierli Menteri Tenaga Kerja berkepala tangan dengan Arnod Sihite, Wakil Ketua Umum KSPSI saat audiensi membahas tentang kesejahteraan ketenagakerjaan di Indonesia [WahanaNews.co/Ist]
Menurut laporan Macro Poverty Outlook 2025 dari Bank Dunia, angka kemiskinan di Indonesia mengalami peningkatan signifikan, dengan jumlah penduduk miskin mencapai 60,3%.