Dalam pemeriksaan di Mako Brimob Depok tersebut, ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik menjelaskan adanya sejumlah poin yang disinggung,
Satu di antaranya adalah percakapan antara pasangan suami istri tersebut di TKP pembunuhan.
Baca Juga:
Perjalanan Vonis Ferdy Sambo dari Hukuman Mati Jadi Penjara Seumur Hidup
"Ternyata juga ada komunikasi antara Pak Sambo dan Bu Sambo sehingga memang sangat mempengaruhi peristiwa yang ada di TKP," kata Taufan.
Hal serupa diungkapkan Komisioner Komnas HAM Choirul Anam saat konferensi pers di Mako Brimob seusai memeriksa Ferdy Sambo.
"Kita punya, waktu di Saguling itu satu peristiwa yang kalau dalam rekaman video ada raw material yang kami dapatkan, lebih dari satu jam yang tadi kita juga tanyakan," kata Choirul Anam.
Baca Juga:
Seluruh Tergugat Tak Hadir, Sidang Gugatan Rp 7,5 M Keluarga Brigadir J Ditunda
"Ternyata memang ada komunikasi antara Pak Sambo dan Bu Sambo, sehingga memang memengaruhi, sangat mempengaruhi peristiwa yang ada di TKP."
Diketahui, Ferdy Sambo terekam kamera pergi menuju rumah dinas dari rumah pribadinya pukul 17.11 WIB menyusul sang istri.
Sesampai di lokasi, ia menyatakan bahwa Brigadir J masih hidup sebelum kemudian terjadi insiden penembakan.