Ia
adalah cucu dari sastrawan Indonesia, Aman Datuk Madjoindo. Boy menikah dengan
Irawati dan telah dikaruniai dua orang anak.
Staf
Pengajar Universitas Tarumanagara, Dr
Urbanisasi, memprediksi Boy Rafli sangat layak untuk menjadi
Kapolri.
Baca Juga:
Operasi Patuh Mansinam 2025, Satgas Preemtif Laksanakan Kegiatan Edukatif dan Humanis kepada Masyarakat
Selain
sosok humanis, ia juga memiliki kemampuan komunikasi ke segala lini.
"Hal ini
merupakan modal sekaligus prestasi
Komjen Boy Rafly ketika menjadi
Kadiv Humas Polri," kata Urbanisasi di Jakarta, Senin (21/12/2020).
Lebih
lanjut Urbanisasi mengatakan, salah
satu prestasi terbaik Boy Rafli sebagai perwira polisi adalah ketika bertugas
di Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror.
Baca Juga:
Mulai 14 Juli, Operasi Patuh 2025 Sasar Pelanggaran Lalu Lintas Berisiko Tinggi
"Kasus
Terorisme yang ditangani pak Boy termasuk kasus berskala besar dan jangkauannya
internasional, beliau menangani kasus bom Bali," ujar Urbanisasi.
Dalam
menangani kasus Bom Bali, Boy banyak berhadapan dengan para pelakunya seperti
Amrozi, Imam Samudra, Muklas, Ali Imron, Doktor Azhari, Nurdin M Top.
Bahkan,
dengan Ustaz Abu Bakar Baa"syir, ketua pesantren Ngeruki Solo yang dulu
membaiat orang-orang atau pelaku-pelaku bom Bali.