Alasan
mereka, keberadaan proyek jalan bebas hambatan berbayar ini dikhawatirkan hanya
akan membebani dan menambah kemacetan di Jakarta.
Presiden
Jokowi dan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, termasuk pihak yang pernah menolak pembangunan proyek ini.
Baca Juga:
Menteri PU Dorong Finalisasi IJD Guna Dukung Swasembada Pangan, Energi dan Air
Jokowi
mengungkapkan penolakannya pada masa awal terpilih sebagai Gubernur DKI Jakarta
bersama Wakilnya, Basuki Tjahja Purnama (Ahok), pada tahun 2012, menggantikan
Gubernur sebelumnya, Fauzi Bowo.
Sebagai
Gubernur, dirinya hanya fokus memprioritaskan pembangunan
transportasi massal di Ibu Kota.
"Saya
pro pada transportasi massal, bukan tol dalam kota," kata Jokowi, Senin (5/11/2012).
Baca Juga:
Kementerian PU Dorong Solusi Inovatif Pembiayaan Infrastruktur Nasional
Penolakan
senada juga dilontarkan Gubenur DKI Jakarta, Anies Baswedan, saat kampanye pencalonannya sebagai
Gubernur DKI Jakarta pada tahun 2016.
Lewat
akun Twitter resminya, Anies mengatakan, pembangunan enam Jalan Tol Dalam
Kota tersebut hanya akan membuat macet Jakarta.
Penolahan
proyek itu bahkan menjadi salah satu dari 13 langkah yang akan dilakukan Anies
dalam mengatasi kemacetan ibu kota ketika dirinya terpilih sebagai Gubernur DKI
Jakarta.