Hal ini dapat dilakukan dengan terus
mengembangkan inovasi yang bukan hanya sekedar trend, tapi inovasi adalah cara untuk survive, cara untuk organisasi dapat lebih adaptif dan agile terhadap perubahan.
Birokrasi pemerintahan seyogyanya
terus didorong agar mengembangan inovasi dan ekosistem untuk inovasi, agar
organisasi semakin relevan, produktif dengan dilandasi core values ASN sehingga pelayanan publik semakin bermakna.
Baca Juga:
Menteri Meutya Klaim 11 Pegawai Komdigi Tersangka Judol Tak Ada Eselon I atau II
Manfaatkan Momentum The New Normal
Salah satu kondisi the new normal adalah percepatan birokrasi
kita dalam pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam praktik tata
kelola pemerintahan, yang lebih berorientasi pada hasil dengan mengedepankan
pemanfaatan informasi teknologi dan kecepatannya.
Baca Juga:
Sekda dan 2 Pejabat Pemko Gunungsitoli Ditetapkan Tersangka Kasus Tindak Pidana Pemilu
Kondisi Pandemi Covid-19 telah
mengubah paradigma bekerja ASN menjadi lebih efektif dan efisien, lebih
berorientasi pada hasil daripada prosedural, percepatan penerapan Sistem
Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) telah menjadi kebutuhan pada semua
level birokrasi, sebagai konsekuensi masifnya praktik bekerja dari rumah atau work from home.
Pemanfaatan aplikasi zoom meeting sudah menjadi keseharian
ASN pada seluruh instansi pemerintah baik pusat maupun daerah, sekarang sudah
umum melakukan tele-meeting atau teleconference dan pengadaan rapat-rapat
koordinasi yang menggunakan teknologi digital tanpa dibatasi ruang dan waktu
dan lokasi sehingga lebih efektif efisien dari sisi waktu dan biaya.
Tak terbayangkan berapa dana yang
dapat dihemat dari The New Normal,
penyederhanaan rapat-rapat koordinasi baik di dalam kota
maupun luar kota, efisiensi waktu dan anggaran akan terjadi secara
besar-besaran sehingga dapat dilakukan refocusing anggaran untuk hal-hal yang
benar-benar mendesak dan penting.