Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi sebelumnya mengaku pemberantasan judi online bukan perkara mudah. Setiap kali pihaknya memutus akses, situs judi online yang baru kerap muncul lagi.
"Kami sangat sadar dan menyadari penuh bahwa upaya-upaya yang saya sebutkan di atas belum menuntaskan permasalahan perjudian online, karena setiap hari terus bermunculan ribuan situs dan puluhan aplikasi baru yang dapat diunduh di luar aplikasi Apple App Store dan Google Play Store," jelas Budi beberapa waktu lalu, melansir CNN Indonesia.
Baca Juga:
3 Buronan Kasus Judi Online Komdigi Ditangkap Polda Metro Jaya
Budi merinci sudah memutus akses 392.652 konten perjudian pada periode 18 Juli-11 Oktober 2023 atau sehari setelah dilantik sebagai Menkominfo.
Rinciannya, itu terdiri dari akses 205.910 konten berupa IP Adress, 16.304 konten berupa file sharing, dan media sosial 170.438 konten.
Sementara, menurut data Kominfo di periode awal 2018 hingga 12 September 2023 atau sekitar lima tahun, pihaknya sudah memblokir 949.388 konten judi online.
Baca Juga:
Sat Reskrim Polres Subulussalam Ringkus Pria Berinisial AL Terkait Judi Online
Dampak negatif dari judi online sangat serius. Menurut data Kominfo, kerugian masyarakat akibat judi online diperkirakan mencapai Rp27 triliun setiap tahun.
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengungkapkan bahwa sekitar 2,19 juta warga berpenghasilan rendah atau miskin telah mengeluarkan uang untuk bermain judi online.
Angka ini setara dengan 79 persen dari total pemain judi online di Indonesia, yang mencapai 2,76 juta.