WahanaNews.co | Ketua Umum Pemuda Peduli Nias (PPN) Evan Zebua menolak perubahan atau penggantian model Omo Hada Nias yang ada di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Anjungan Provinsi Sumatera Utara.
"Ini telah dirancang dan diputuskan oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Utara sejak tiga tahun lalu bahkan pembangunannya sudah mencapai 20 persen," kata Evan Zebua, dalam keterangan tertulisnya kepada WahanaNews.co, Sabtu (9/9/2023).
Baca Juga:
Sambut Waisak 2024, 40 Bhikku Thudong dari TMII Menuju Borobudur
Evan bahkan mendesak Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu), termasuk Badan Penghubung di Jakarta agar bersikap adil dalam meminta dan menerima masyarakat dengan memberikan ruang bagi seluruh elemen masyarakat Kepulauan Nias.
"Tidak hanya menerima dari satu pihak yang mengklaim representasi seluruh masyarakat Nias," ujarnya.
Menurut Evan, membiasakan fokus paradigma pada kesatuan Nias (fahasambua fa'a'ononihasa) yang berarti keunikan di satu bagian Nias merupakan keunikan dan kekayaan bersama seluruh masyarakat Nias.
Baca Juga:
Libur Lebaran di Jakarta Tetap Nyaman Berkat Keandalan Listrik PLN
"Jadi, sebuah keunikan tidak perlu diadu dan dipertentangkan dengan keunikan lainnya di bagian Nias yang lain. Setiap keunikan di setiap bagian Nias adalah kekayaan kita bersama sebagai masyarakat Nias, bukan untuk diadu dan pertentangkan," jelasnya.
Harus diakui, kata Evan, dalam banyak hal terutama melalui pariwisata Kepulauan Nias dikenal dunia.
Tak cuma di Indonesia, melalui berbagai keunikan budaya dan alam di wilayah administrasi Kabupaten Nias Selatan sekarang.