Rata-rata kebutuhan kedelai di Indonesia
mencapai 2,8 juta ton per tahun. Hal itu berdampak pada impor kedelai yang juga
tetap besar.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat,
impor kedelai Indonesia sepanjang semester-I 2020 mencapai 1,27 juta ton atau
senilai 510,2 juta dollar AS atau sekitar Rp 7,24 triliun (kurs Rp 14.200).
Baca Juga:
Kunjungi Lampung, Mendag Hadiri Gerakan Tanam Kedelai di Tanggamus
Sebanyak 1,14 juta ton di antaranya
berasal dari Amerika Serikat (AS).
Indonesia sebenarnya pernah mengalami
swasembada kedelai pada tahun 1992. Saat itu, produksi
kedelai dalam negeri mencapai 1,8 juta ton.
Sementara, saat ini produksi kedelai
menyusut drastis, tinggal di bawah 800.000 ton per
tahun, dengan kebutuhan nasional sebesar 2,5 juta ton, terbanyak untuk
diserap industri tahu dan tempe.
Baca Juga:
Turunkan Harga Kedelai, Mendag Ganti Selisih Harga
Dalam nota keuangan tahun anggaran
2021, pemerintah menargetkan produksi kedelai 420.000 ton pada tahun 2021.
Pada tahun ini, produksi diperkirakan
berkisar 320.000 ton atau lebih rendah dibandingkan produksi tahun 2019 yang
mencapai 420.000 ton. [dhn]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.