WAHANANEWS.CO, JAKARTA - Ketua Indonesia Police Watch (IPW), Sugeng Teguh Santoso memandang sikap Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo lebih baik dibanding memperkarakan Band Sukatani ke jalur hukum setelah menyanyikan lagu Bayar bayar bayar yang berisi kritikan terhadap institusi kepolisian.
Dilansir dari rmol.id, langkah Polri ini, kata IPW, berbeda dengan lembaga negara lain yang cenderung antikritik. Salah satu yang disinggung yakni Kejaksaan.
Baca Juga:
Dipecat Tidak Hormat Terlibat Kasus Pemerasan, Profil AKP Mariana Eks Kanit PPA Polres Jaksel
“Beda dengan Kejaksaan, ketika Alvin Lim bilang Kejaksaan itu sarang mafia, dilaporin tuh Alvin Lim oleh kurang lebih 60 jaksa,” ujarnya, kemarin.
Sugeng menilai, usulan menjadikan Band Sukatani sebagai duta Polri sudah sesuai dengan komitmen Kapolri yang tidak anti terhadap kritik masyarakat.
"Kapolri menawarkan Band Sukatani duta kritik, itu kan satu tindakan bagus. Artinya Polri yang diwakili oleh Kapolri itu sebagai lembaga yang tidak antikritik,” ungkapnya.
Baca Juga:
Dugaan Kriminalisasi Advokat, IPW Desak Bareskrim Bertindak Profesional
Padahal menurut Sugeng, Alvin Lim juga sering mengkritik Polri namun tidak pernah sampai diproses hukum.
Terkait polemik Band Sukatani, Kapolri juga telah memerintahkan Propam Polri untuk memeriksa Direktorat Siber Polda Jateng atas dugaan intimidasi.
“Kapolri tahu ternyata anak buahnya melakukan tindakan itu, makanya Propam diturunkan," tandasnya.
[Redaktur: Sobar Bahtiar]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.