"Saat itu kita tahu ada muncul kelompok kiri yang coba menawarkan gagasan atau ideologi negara menjadi komunis. Sehingga kemudian PP ini lahir dengan satu misi menjaga Pancasila sebagai ideologi bangsa," terangnya.
Dia berharap, ke depan PP bisa menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk bagaimana berperan di tengah-tengah masyarakat, khususnya dalam suasana keterbukaan dan liberalisasi politik yang belakangan sudah mulai terasa mengganggu.
Baca Juga:
Rakerwil Pemuda Pancasila Kalsel Tegaskan Dukungan Penuh untuk Muhidin dan Hasnur
"Di mana kebebasan berpendapat di Indonesia sudah semakin terbuka dan membuka ruang bagi kelompok tertentu untuk mencoba menawarkan ideologi baru," ujarnya.
Atas dasar itu, Ahmad Ali meminta kepada seluruh generasi muda agar peduli menjaga keutuhan NKRI dan Pancasila.
Sementara itu, dalam Rakornas dan Rakernas PP kali ini ditandatangani nota kesepahaman kerja sama antara MPN PP dan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) guna memperkuat perekonomian bangsa Indonesia.
Baca Juga:
Soal Pencopotan Khenoki Waruwu sebagai Ketua MPO PP Nias Barat, Era Era Hia Bilang Begini
"Seluruh elemen bangsa, termasuk Pemuda Pancasila, harus punya andil dalam perekonomian bangsa. Sebagai tindak lanjutnya, kita menandatangani nota kesepahaman antara Pemuda Pancasila dengan Kadin mengenai kemitraan multipihak dalam pembinaan dan penguatan warung Pancasila," urai Ketua Umum Kadin Arsjad Rasjid Prabu Mangkuningrat dalam sambutannya.
"Dimulai dari warung. Di mana ada Pemuda Pancasila di situ kami buat ada warung. Melalui pemberdayaan kader, peran dan fungsi maka Pemuda Pancasila akan menjadi sentral dan berguna bagi masyarakat dan bangsa. Inilah yang saya sebut sebagai pemberdayaan ekonomi yang inklusif," papar Arsjad yang juga wakil ketua umum bidang ekonomi MPN PP ini.
Arsjad juga menyoroti pentingnya keterlibatan kader pemuda Pancasila dalam pemulihan ekonomi, dan mengajak untuk ambil bagian dalam pengembangan UMKM.