WahanaNews.co, Jakarta - Sekretariat Dukungan Kabinet (Setdukab) melalui Biro Dukungan Aparatur dan Kelembagaan menggelar orientasi bagi 62 orang pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK), Jumat (03/04/2025), di Ruang Serbaguna Lantai 4 Gedung Sekretariat Kabinet.
Deputi Bidang Administrasi, Sekretariat Dukungan Kabinet, Thanon Aria Dewangga, dalam sambutannya menekankan kepada para PPPK untuk memegang teguh dan menerapkan etika dan nilai-nilai aparatur sipil negara (ASN) dengan sebaik-baiknya.
Baca Juga:
Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Pemerintah Bangun Ekonomi Rakyat, Perumahan, dan Pendidikan
“Inilah adalah kesempatan untuk teman-teman me-remind, me-refresh apa yang harus kita lakukan dalam kapasitas teman-teman sebagai PPPK. Manfaatkanlah kesempatan selama teman-teman melaksanakan dan mengikuti pembekalan baik itu di lingkungan Sekretariat Kabinet maupun di lingkungan Kementerian Sekretariat Negara,” ujar Thanon.
Para PPPK ini adalah para pegawai yang sebelumnya berstatus sebagai pegawai pemerintah nonpegawai negeri (PPNPN) di lingkungan Kemensetneg dan telah mengikuti serangkaian proses seleksi untuk menjadi PPPK. Deputi Bidang Administrasi pun berharap peningkatan status menjadi PPPK tak hanya mendorong peningkatan kesejahteraan tetapi juga semangat para PPPK untuk mengabdi kepada bangsa dan negara.
“Manfaat status baru untuk hal positif, seperti membiayai pendidikan anak, membahagiakan orang tua, hingga meningkatkan taraf hidup keluarga,” ujarnya.
Baca Juga:
Wabup Tapteng Tekankan Panca Prasetya Korpri
Lebih lanjut, Thanon juga mengingatkan para PPPK untuk menjaga profesionalitas, integritas, dan nama baik sebagai ASN serta tidak terlibat dengan hal-hal yang dapat memberikan dampak negatif, seperti judi online (judol) maupun terjerat pinjaman online (pinjol).
“Judol, pinjol, flexing, menjadi content creator yang isinya flexing-flexing saya harap itu tidak dilakukan oleh teman-teman semua,” tandasnya.
Sebanyak 62 orang PPPK di lingkungan Sekretariat Dukungan Kabinet yang melakukan orientasi yang terdiri dari berbagai jabatan fungsional, mulai dari arsiparis, pengadministrasian perkantoran, pengelola layanan operasional, operator layanan operasional, analis sumber daya manusia (SDM), hingga pranata komputer.