Sungguhkah mereka produktif?
Digambarkan sebagai anak muda kelas menengah terdidik, melek teknologi dan modern, kaum milenial digadang-gadang akan membawa perubahan dan kemajuan negeri.
Baca Juga:
Mabes Polri Gelar Upacara Sumpah Pemuda, Indeks Pembangunan Pemuda Harus Ditingkatkan
Padahal realitasnya sebaliknya: 20 persen milenial Indonesia pekerja rendahan dan lulusan setingkat SMA, 25 persen bekerja di sektor jasa dan sales, dan penghasilan rata-rata hanya Rp 2,1 juta sebulan (BPS, 2017).
Sebesar 14,4 persen mengenyam pendidikan di atas SMA, dan cuma 0,38 persen lulus perguruan tinggi.
Hanya 7 persen bekerja di sektor profesional dan 1,4 persen di posisi manajerial.
Baca Juga:
Peringati Hari Sumpah Pemuda Ke-96, Danrem 182/JO Bacakan Amanat Menpora
Bagi mereka pun, sulit untuk sekadar hidup layak, apalagi punya rumah impian (Kompas, 1/10/2021).
Apa sebabnya?
Distribusi kekayaan antara milenial dan generasi sebelumnya timpang.