WahanaNews.co | Empat tokoh berhasil mewarnai sejarah peradaban manusia melalui temuannya di bidang fisika, teknik sipil, biologi, dan pertahanan.
Namun, belakangan, empat tokoh ini mengaku menyesal karena temuan mereka juga menyebabkan kerusakan dan tewasnya ratusan ribu orang.
Baca Juga:
Jepang Sudah Lepaskan Air dari Reaktor Nuklir Fukushima ke Samudera Pasifik
Berikut perjalanan J Robert Oppenheimer yang dikenal sebagai Bapak Bom Atom; Mikhail Kalashnikov, sang penemu senapan serbu AK-47; Alfred Nobel yang menemukan dinamit; dan Arthur Galston, yang hasil penelitiannya dipakai untuk membuat senjata perang Agen Oranye.
Oppenheimer mengatakan "tangannya berlumuran darah", dan Kalashnikov di masa-masa akhir kehidupannya sangat menyesalkan senapan AK-47 menjadi penyebab tewasnya banyak orang.
Baca Juga:
Hari Ini Peringatan 78 Tahun Bom Hiroshima di Jepang, Ini Efek Ledakan Nuklir
Bapak Bom Atom: “Tanganku Berlumuran Darah”
Robert Oppenheimer (1904-1967) adalah ahli fisika teori berkebangsaan Amerika Serikat.
Saat Amerika menjalankan Proyek Manhattan --penelitian di era Perang Dunia II untuk membuat senjata nuklir-- Oppenheimner menjabat sebagai Direktur Laboratorium Los Alamos dan bertanggung jawab melakukan riset dan desain bom atom.