Ketut menekankan bahwa masyarakat harus bersyukur atas hasil kerja ini, mengingat nilai kerugian yang besar sebesar Rp271 triliun bagi generasi mendatang.
Dia menyampaikan pandangannya ini dalam program Sapa Indonesia Petang di KompasTV pada Jumat (29/3/2024).
Baca Juga:
Beberapa Aset Milik Hendry Lie Tersangka Kasus PT Timah Sudah Disita Kejagung
"Dalam kasus ini terdapat 16 tersangka, dan yang penting dicatat bukan hanya lamanya waktu untuk membongkar kasus ini, tetapi juga keberanian ST Burhanuddin sebagai Jaksa Agung yang menangani kasus-kasus besar sehingga dampaknya meluas ke sektor tambang emas, nikel, batubara, Jiwasraya, Asabri, dan Garuda. Semua sudah kita sidangkan, semuanya kita tuntaskan," tegas Ketut.
Dia menekankan bahwa penanganan kasus ini tidaklah mudah, memerlukan strategi, pendalaman, dan konfrontasi yang diperlukan dari pihak-pihak yang telah diperiksa.
Hingga saat ini, sudah ada 148 saksi yang telah menjalani pemeriksaan.
Baca Juga:
Terseret Kasus Korupsi Timah Rp 300 Triliun, Bos Sriwijaya Air Ditangkap Kejagung
"Sangat mungkin bertambah kok, tersangkanya. Kita tetap bekerja sesuai dengan harapan masyarakat, orang yang patut bertanggung jawab, akan kita ungkap. Jadi tidak ada tebang pilih," bebernya.
Tak hanya itu, ia juga mengaku sudah mengantongi nama-nama pesohor yang ikut terlibat.
"Jangan khawatir, (pesohor) kayaknya memang arahnya ke sana, ya. Sudah kita telusuri namanya, kita akan ungkap semua. Dan penting juga adalah kejahatan korporasi saat ini bisa kita jadikan tersangka juga, nih. Jadi bukan orang per orang saja," ungkapnya.