Berkawan
dengan banyak orang yang memiliki berbagai latar belakang, membuat Andi mulai
bersentuhan dengan dunia politik. Meski, tidak ada satupun keluarganya yang
terjun di politik.
Momentum
tersebut terjadi pada sekira tahun 2004-2005, saat Kota Solok dan sejumlah
daerah di Sumbar melaksanakan Pilkada langsung pertama kalinya pada 2005.
Banyak, di antara kawan-kawannya yang ikut dalam berbagai tim pemenangan.
Baca Juga:
Kasus Kematian Napi di Bukittinggi, Komnas HAM Sebut Perlu Diselidiki
Jiwa
teknik yang dimilikinya, membuat Andi memahami politik dengan caranya sendiri.
Baginya, politik adalah cara, jalan, alternatif, untuk mendatangkan solusi
terhadap permasalahan di masyarakat. Artinya, politik adalah jalan untuk
penyelesaian masalah masyarakat banyak.
Menurutnya,
segala persoalan akan mudah diselesaikan jika persoalan itu diurai menurut
klasifikasinya masing-masing. Kemudian, diselesaikan oleh pihak-pihak yang
tepat.
Baca Juga:
16 Pelajar Tenggelam di Pantai Tiku Sumbar, 1 Tewas dan 2 Orang Belum Ditemukan
Memilih Partai
Golkar
Andi
Marianto bergabung dengan DPD Partai Golkar Kota Solok pada tahun 2005.
Pilihannya bergabung dengan partai berlambang beringin itu, didasari dari
sejumlah pertimbangan. Terutama melihat hubungan para politisi senior Partai
Golkar dengan masyarakat yang terbina dengan baik.
Menurut
pandangan Andi Marianto, dirinya melihat tidak ada jarak antara politisi Partai
Golkar dengan masyarakat.