"Ditangkisnya tangan saya, 'Nggak perlu salam-salam,' katanya, 'sini HP.’ Langsung tangannya megang HP. Saya nggak lepaskan dong, ada apa Bu?" ceritanya.
Jopie saat itu berusaha tidak memberikan ponsel miliknya kepada Epa.
Baca Juga:
Pemerintah Kabupaten Tangerang klaim penurunan angka stunting pada balita 6,9%.
Namun, begitu dirinya terjatuh setelah didorong Epa, Pabuadi datang dan ikut memukuli Jopie.
"Saya juga nggak tahu (alasan dirinya didorong Epa), bicara baik-baik, terus saya nggak kasih HP. Terus saya didorongnya. Saat didorongnya, dia pegang HP saya, datang Pabuadi meninju pipi kanan saya. Terus pas sudah didorong Bu Epa, saya dipukul-pukul juga, kiri-kanan, muka saya ditampar-tampar. Datang juga Pabuadi dari ruang sebelah, langsung meninju pipi kanan saya," ungkap Jopie.
Baca Juga:
Buntut Kritik Proyek PSN PIK 2, Said Didu Dipolisikan
Pabuadi Acungkan Pistol
Jopie Amir mengaku, kala itu tidak sedikit pun memberikan perlawanan.
Tidak lama kemudian, menurutnya, Pabuadi mengeluarkan pistol dan mengokangnya.