Dan dari segi performa, kedua pesawat memiliki kekuatan masing-masing, dan J-10C umumnya tidak kalah dengan Rafale," jelas sohu.com.
Bagi China tak ada alasan sebetulnya Indonesia menolak membeli J-10.
Baca Juga:
Hubungan Politik dan Ekonomi Indonesia-China
Karena Indonesia sudah mengoperasikan berbagai macam alutsista China sehingga mudah saja mengintegrasikan J-10 kedalamnya.
"Apalagi Indonesia sebelumnya telah membeli rudal anti kapal C 802, roket self-propelled tipe 90B, shipborne rapid-fire gun tipe 730, dan radar AF902 dari China.
Harga J-10 lebih dari 50 juta dolar AS lebih murah daripada Rafale, dan sistem avionik J-10C sangat canggih, jauh lebih unggul dari F-16 dan Su-30 saat ini digunakan Indonesia.
Baca Juga:
CIA Datangi Prabowo di AS, Ada Apa di Balik Pertemuan Misterius dengan Presiden Indonesia?
Tidak ada halangan (alasan) untuk (Indonesia) membeli J-10," jelas sina.com pada 16 Maret 2020.
Bahkan pada 2014 silam, Indonesia dan China sepakat melakukan kerja sama pembuatan rudal.
Rudal tersebut ialah C 705.