Jakarta, 14 Januari 2025 – Arnod Sihite, Wakil Ketua Umum DPP Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) yang dipimpin Yorrys Raweyai, bersama Federasi Serikat Pekerja Tekstil, Sandang dan Kulit (FSPTSK), bertemu Menteri Ketenagakerjaan Prof. Yassierli untuk membahas penyelamatan PT Sri Rejeki Isman (Sritex) yang dinyatakan pailit oleh Pengadilan Negeri Semarang, di Kantor Kemenaker, Gatot Subroto, Jakarta, Senin (13/01/2025).
Pertemuan ini menjadi respons atas rencana kedatangan 10.000 pekerja PT Sritex ke Jakarta sebagai bentuk protes atas ketidakpastian nasib mereka.
Baca Juga:
Yorrys Raweyai Dukung Langkah Pemerintah Selamatkan Sritex dari Kebangkrutan
Dalam pertemuan tersebut, Menteri Ketenagakerjaan menyampaikan komitmennya untuk bekerja sama lintas kementerian dan pihak terkait guna menemukan solusi terbaik bagi penyelamatan puluhan ribu karyawan PT Sritex dari ancaman pemutusan hubungan kerja (PHK).
Wakil Ketua Umum DPP KSPSI, Arnod Sihite, menegaskan pentingnya langkah cepat dari pemerintah untuk menangani permasalahan PT Sritex.
“KSPSI yang terdiri dari 13 federasi, salah satunya Federasi TSK dengan anggota lebih dari 120 ribu, sangat berharap pemerintah merespons situasi ini dengan lebih cepat dan tepat. Kami juga berharap Presiden memberikan perhatian khusus serta empati terhadap kondisi pekerja PT Sritex agar produksi dapat berjalan lancar dan PHK dapat dihindari,” ujar Arnod kepada WahanaNews.co, Selasa (14/01/2025).
Baca Juga:
Biodata Arnod Sihite Ketua Umum Parsadaan Toga Sihite Boru Sedunia: Aktivis dan Politisi
Arnod juga menyampaikan apresiasi kepada Menteri Ketenagakerjaan atas keterbukaannya dalam mendengar aspirasi para pekerja.
Ketua Umum PP FSPTSK, Hendi Purnomo, menyampaikan berbagai usulan strategi penyelamatan PT Sritex dan industri tekstil nasional.
“Kedatangan kami ke sini hanya untuk memastikan bahwa pemerintah benar-benar berkomitmen menyelamatkan PT Sritex,” tegasnya.