Semua sorotan publik seharusnya dijadikan proses pembelajaran dan pendewasaan politik.
"Terus bagian yang kedua yang mesti diperhatikan dia itu public prominent atau official prominent. Jadi, punya jabatan nomor dua tertinggi loh, sehingga semua kritik itu harus dijadikan sebagai bagian dari proses mendewasakan dia," tegas Bambang.
Baca Juga:
Surat Purnawirawan Gegerkan Senayan, Jokowi: Pemakzulan Ada Syaratnya
"Gua mau bilang, 'jangan cengeng lu, cuy.' Gitu loh. Jadi kalau dia melihat itu bagian dari kritik, kemudian dia harus menerima itu," lanjutnya.
BW menilai jika ada tuduhan serius dalam surat tersebut, Gibran sebaiknya memberikan klarifikasi terbuka, bukan berdiam diri.
"Kalau kemudian di situ ada tuduhan yang serius, maka dia harus membuat pernyataan terbuka untuk menyatakan itu benar atau tidak benar. Jadi, jangan diam aja," katanya.
Baca Juga:
MK Korea Selatan Putuskan Pemakzulan Presiden Yoon Suk Yeol Hari Ini
Meski menilai kritik itu wajar, BW menegaskan pentingnya memperhatikan prosedur hukum dan konstitusional dalam proses pemakzulan.
Gibran pun diimbau memahami alur formal yang sedang berlangsung.
"Cuman kan sekarang ini masuk saluran pipeline dalam sistem bernegara. Pertanyaannya sekarang, apakah teman-teman di DPR sudah melakukan konsolidasi rapat untuk mendiskusikan ini dan menyampaikan ini secara resmi?" ujar BW.