WahanaNews.co, Jakarta - Partai Golkar secara terang-terangan menyatakan kesiapannya untuk menghadang hak angket dugaan kecurangan pemilu 2024.
Hak angket tersebut, menurut politikus Golkar Gandung Pardiman, tak lebih dari lelucon politik.
Baca Juga:
Kementerian PU dan Komisi V DPR RI Tinjau Lokasi Kecelakaan di Ruas Tol Cipularang KM 92
''Saya siap menghadang laju hak angket yang menurut saya hanyalah lelucon politik. Bagaimana tidak, hasil pilpres diotak-atik karena mereka kalah, sedangkan hasil pileg tidak diusik karena mereka unggul. Ini kan seperti dagelan,'' ungkap Gandung, mengutip Suara Merdeka, Jumat (8/3/2024).
Menurutnya, sesuai aturan hukum yang berlaku bahwa untuk mengatasi ketidakpuasaan pemilu 2024, bukan dengan menggunakan hak angket, melainkan dibawa ke Mahkamah Kostitusi.
Meski begitu, Gandung meyakini mereka tak akan mengajukan gugatan sengketa pemilu ke Mahkamah Konsitutsi (MK ).
Baca Juga:
Menteri Nusron Paparkan Program 100 Hari Kerja di Raker Bersama Komisi II DPR
"Tidak ada tanda-tanda kecurangan. Saya melihat ada upaya dan maksud lain di balik pengajuan hak angket tersebut yang akan mengancam keselamatan bangsa dan negara Indonesia,'' ungkap anggota DPR RI dari Partai Golkar itu.
Penggunaan hak angket menurutnya bisa menyebabkan pertikaian hasil pilpres yang berkepanjangan, tanpa kejelasan mengenai kapan perselisihan itu akan berakhir.
Hasil dari angket hanya berupa rekomendasi atau paling tidak pernyataan pendapat DPR, yang tidak mampu menghasilkan kepastian hukum yang pasti dan mengikat.