Korupsi jelas menjadi tembok besar
untuk mewujudkan salah satu tujuan kita dalam bernegara, yaitu memberikan
kesejahteraan dan kemakmuran bagi segenap rakyat Indonesia, mengingat korupsi
bukan hanya merugikan perekonomian semata, tetapi dapat meluluhlantakkan
sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara di republik ini.
Layaknya virus Corona, korupsi terbukti mampu beradaptasi, berevolusi bahkan
berinovasi dalam kondisi apa pun.
Baca Juga:
Terkait Kasus Hasto, Eks Penyidik KPK Diperiksa
Sehingga siapa pun yang tidak menjaga
imun antikorupsi dapat terpapar dan menularkannya ke orang-orang yang minim
integritas, etika, serta moral.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
yang lahir dari rahim dan dibesarkan oleh rakyat, Insya Allah akan teguh
menjalankan misi utama memberantas korupsi di negeri ini.
Agar tujuan bernegara dapat terwujud
seutuhnya seperti cita-cita dan harapan founding
fathers serta segenap bangsa Indonesia.
Baca Juga:
Firli Bahuri Klaim Sesuai KUHAP, Penyidik PMJ Harus Hentikan Penyidikan Kasusnya
Memang bukan persoalan mudah, tetapi
tidak terlampau sukar untuk mencabut jantung dan akar korupsi dari penjuru bumi
pertiwi.
Perlu konsistensi nasional dalam
segenap upaya memberantas korupsi di negeri ini.
Dimulai dari diri sendiri, perlu
keteguhan dan keikhlasan luar biasa untuk menjauhi perilaku koruptif dalam
keseharian kita, untuk mewujudkan konsistensi nasional dalam perang badar
melawan korupsi di NKRI.