WahanaNews.co, Jakarta - Keinginan Anggota Komisi Hukum DPR sekaligus politikus Partai NasDem Ahmad Sahroni agar seluruh bakal calon presiden (capres) dan wakil presiden (cawapres) yang akan bertarung di Pilpres 2024 diperiksa KPK tak mendapat respons yang baik.
Usul tersebut disampaikan Sahroni usai KPK rampung memeriksa Ketua Umum PKB yang juga bakal calon wakil presiden Muhaimin Iskandar alias Cak Imin pada Kamis (7/9) lalu. Sahroni dan Cak Imin sejauh ini berada di satu kubu terkait persaingan Pilpres 2024.
Baca Juga:
Soal OTT Capim KPK Johanis Tanak dan Benny Mamoto Beda Pandangan
Menurut Sahroni, pemeriksaan tersebut menjadi penting untuk memastikan setiap pasangan calon yang maju benar-benar bersih dari kasus korupsi.
"Sebagai pimpinan Komisi III sekaligus anggota partai, saya meminta KPK sekalian membuat program pemeriksaan terhadap semua capres dan cawapres. Karena menurut saya, demi menjaga kredibilitas KPK dan persepsi publik, hal-hal seperti ini memang perlu dilakukan oleh KPK," ujar Sahroni dalam keterangannya, Sabtu (9/9).
Sahroni berpendapat jika semua bacapres dan bacawapres sudah diperiksa KPK, tidak ada lagi kasus-kasus yang disangkutpautkan kepada para pasangan calon.
Baca Juga:
Korupsi APD Kemenkes, KPK Ungkap Satu Tersangka Beli Pabrik Air Minum Kemasan Rp60 Miliar
Ia lantas menyinggung upaya mengait-kaitkan bacapres dengan kasus tertentu. Seperti Anies Baswedan dengan Formula E, Ganjar Pranowo dengan KTP elektronik (e-KTP), dan Prabowo Subianto dengan Food Estate.
Dengan kondisi tersebut, Sahroni berharap KPK dapat mempertimbangkan usulannya dengan saksama. Sebab, menurut dia, hal tersebut akan menjadi langkah yang fair bagi seluruh pihak dan tentunya baik untuk publik.
Respons parpol
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menyambut baik usulan tersebut. Menurut dia, semua orang harus siap diperiksa KPK.